TANAH TALUDITI DAN SUARAKU
Prinsip Demokrasi terkait dengan hakekat alam. Isi alam semesta selalu beraneka ragam. Keaneka ragaman dan pluralitas adalah hakekat alam, hakekat kehidupan itu sendiri. Menurut undang-undang no. 23 Tahun 1997, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejatraan manusia serta mahkluk hidup lain. Sedangkan ruang lihttps://www.facebook.com/notes/dformmasi-bersatu-pohuwato/tanah-taluditi-dan-suaraku/955633907841221
ngkup lingkungan hidup Indonesia
meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena dua paktor, yaitu paktor alami dan faktor tangan-tangan jahil manusia. Faktor kerusakan lingkungan secara lamai misalnya : banjir, tanah longsor tsunami, gempah bumi, dan lain sebagai nya. Sedangkan faktor kerusakan lingkungan hidup akibat ualah tangan-tangan manusia misalnya : penebagan pohon secara berlebihan, KEBAKARAN HUTAN, penumpukan sampah, dan lain sebagai nya.
Kenapa pada paragaf sebelumnya saya mengaris bawahi kebakaran hutan, karena sudah terlalu banyak Hutan-hutan yang ada di daerah saya terbakar habis. Kebakaran hutan terparah yang ada di kecamatan Taluditi menurut saya berada di Desa Puncak Jaya dan Panca Karsa II. Kejadian itu terlihat pada saat saya pulang dari kampus pukul 20.00 WITA, dimana kabut asap mampu menghalangi jarak pandang saya sejauh kurang lebih 50 Meter. Kebakaran hutan terjadi akibat kemarau panjang dan penebangan liar yang dilakukan oleh Manusia- Manusia yang Durhaka.
Kebakaran hutan yang ada di kecamatan taluditi sudah terjadi selama 1 bulan dan aneh nya pemerintah Kecamatan dan Kabupaten membiarakan hal itu. Dan muunngkin saja mereka tidak mengangap hal itu terjadi. Atau saja mereka hanya bisa menguras hasil alam yang ada di Taluditi untuk keperluan perut mereka. Saya hanya bisa Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bisa membukakan pikiran mereka untuk mengatasi kerusakan lingkungan di Taluditi. Karen pemerintah pohuwato telah merampas Demokrasi Lingkungan Hidup yang ada di kecamatan Taluditi.
Kalau lingkungan kita Rusak maka pikiran kita pun ikut rusak
( Suara Sang Buruh Tani )
Prinsip Demokrasi terkait dengan hakekat alam. Isi alam semesta selalu beraneka ragam. Keaneka ragaman dan pluralitas adalah hakekat alam, hakekat kehidupan itu sendiri. Menurut undang-undang no. 23 Tahun 1997, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejatraan manusia serta mahkluk hidup lain. Sedangkan ruang lihttps://www.facebook.com/notes/dformmasi-bersatu-pohuwato/tanah-taluditi-dan-suaraku/955633907841221
ngkup lingkungan hidup Indonesia
meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat.Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena dua paktor, yaitu paktor alami dan faktor tangan-tangan jahil manusia. Faktor kerusakan lingkungan secara lamai misalnya : banjir, tanah longsor tsunami, gempah bumi, dan lain sebagai nya. Sedangkan faktor kerusakan lingkungan hidup akibat ualah tangan-tangan manusia misalnya : penebagan pohon secara berlebihan, KEBAKARAN HUTAN, penumpukan sampah, dan lain sebagai nya.
Kenapa pada paragaf sebelumnya saya mengaris bawahi kebakaran hutan, karena sudah terlalu banyak Hutan-hutan yang ada di daerah saya terbakar habis. Kebakaran hutan terparah yang ada di kecamatan Taluditi menurut saya berada di Desa Puncak Jaya dan Panca Karsa II. Kejadian itu terlihat pada saat saya pulang dari kampus pukul 20.00 WITA, dimana kabut asap mampu menghalangi jarak pandang saya sejauh kurang lebih 50 Meter. Kebakaran hutan terjadi akibat kemarau panjang dan penebangan liar yang dilakukan oleh Manusia- Manusia yang Durhaka.
Kebakaran hutan yang ada di kecamatan taluditi sudah terjadi selama 1 bulan dan aneh nya pemerintah Kecamatan dan Kabupaten membiarakan hal itu. Dan muunngkin saja mereka tidak mengangap hal itu terjadi. Atau saja mereka hanya bisa menguras hasil alam yang ada di Taluditi untuk keperluan perut mereka. Saya hanya bisa Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bisa membukakan pikiran mereka untuk mengatasi kerusakan lingkungan di Taluditi. Karen pemerintah pohuwato telah merampas Demokrasi Lingkungan Hidup yang ada di kecamatan Taluditi.
Kalau lingkungan kita Rusak maka pikiran kita pun ikut rusak
( Suara Sang Buruh Tani )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar