D'Formmasi, liburan pilkada serentak vs agenda politik pembukaman gerakan aktivis relawan anti korupsi
Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 nanti menurut Wakil sekretaris Jenderal Persatuan Mahasiswa Masyarakat (PERMMAK) (santo ali) tidak perlu libur nasional, dengan mengingat tidak ada pengaruh riil terhadap partisipasi publik dipesta demokrasi (pilkada serentak) pada tanggal yang sama pula akan ada moment memperingati hari Anti korupsi, dimana menurutnya jangan sampai ini adalah politiknya presiden untuk bagaimana menghindari adanya Demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh Mahasiswa adan aktivis se_Indonesia pada 9 Desember nanti.
di imbuhnya lagi Pertanyaanya apakah menjamin bahwa dengan adanya Libur Nasional 9 Desember nanti bisa meningkatkan partisipasi masyarakat karena dua alasan yang harusd presiden ketahui pertama, agenda pilkada serentak itu merupkan demokrasi dari otonomi daerah kalo ada pengaturan terpusat ini sudah menandakan adanya demokrasi stegah hati kedua logikanya bahwa yang harus di perhatikan oleh presiden adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para siswa dimana ruang waktu kebijakan datang ke sekolah dan ke kantor diberi rentan waktu jam, dari biasanya pukul 8 pagi di tracking ke pukul 9 atau pukul 10. karena kemungkinan waktu memilih didalam TPS hanya membutuhkan waktu 6-7 menit marilah kita melihat hal ini dengan secara arif dan bijaksana .
Menurutnya pula bahwa mahasiswa harus bergerak jangan sampai ini adalah strategi Pemerintah mengekang aksi secara soft melalui kebijakan untuk bagaimana mahasiswa pada tanggal itu tidak bisa melakukan Aksi Besar-besaran karena pada saat itu Libur Nasional (Ujar Santo saat diwawancarai oleh Wartawan D'Formmasi) .
menurut Wakil Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo Kampus II Pohuwato Yusran Halidu bahwa memang jika itu menguntungkan masyarakat kita dukung tapi yang harus diingat bahwa ini tidak akan mengurangi semangat kami untuk melakukan Aksi hari Anti korupsi pada tanggal 9 Desember nanti karena berbicara tentang kebenaran tidak memandang keadaan apapun jangan polisi,jangankan TNI bahkan Malaikat pun ketika menghalangi kita menyampaikan kebenaran Kita akan penggal kepalanya.liburnasionalpilkadamahasiswadibungkam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar