GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO
GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

Rabu, 27 Juli 2016

SAMBUT MABA : MAHASISWA ISLAM HARUS BERGERAK....!!!


 
Bismillahirrohmannirrohim






Salam Cinta, Bertabur Kasih Sayang
Salam Perjuangan dan Pergerakan
Untuk mengawali coretan ini penulis mengucapkan Selamat Datang di Di Kampus Hijau Hitam Peradaban Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ichsan Pohuwato & Universitas Ichsan Gorontalo Kampus II Pohuwato kepada adik-adik calon mahassiwa baru, Lepas jiwa Ke-SMA-an anda dan lakukan hal baru untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Umat dan Bangsa. Tangalkan budaya ikut-kutan budaya hedonisme & Pragmatisme.


Bercerita tentang dunia kampus memang panjang ceritanya apabila diutarakan dalam tulisan ini akan tetapi kita coba merangkumya dalam sebuah tulisan yang bernama "Coretan Selembar" karena memang penulis tahu banyak tapi berusaha tahu dari yang banyak penulis berasumsi saat ini dibenak adik-adik calon mahasiwa baru banyak pertanyaan yang timbul dalam pikiran anda. Baca tulisan singkat ini dan maknai...

Apa Arti Mahasiswa..??
Mahasiswa secara kebahasaaan berasal dari dua kata yaitu MAHA dan SISWA. Maha yang memiliki makna yang begitu mendalam disematkan kepada orang yang belajar ditingkat perguruan tinggi yaitu mahasiswa. Kalau kita analisa dari kata " Maha" yang menurut kamus besar bahasa indonisia memiliki aerti; paling, teramat, dan sebagainya. Sedangkan kata " Siswa" adalah orang yang belajar di suatu institusi. kalau kita simpulkan dari analisis kata " Mahasiswa" itu adalah orang yang paling banyak belajar.




Dari arti mahasiswa itu sendiri adalah orang yang banyak belajar maka kemudian mahasiswa itu dianggap orang yang tau tentang banyak hal. Akan tetapi apa benar Mahasiswa hari ini adalah orang yang banyak belajar ?. Masih sering kita jumpai mahasiswa yang kuliah pulang-kuliah pulang. Dan paling ironisnya ada juga mahasiswa yang kita jumpai jarang kuliah justru banyak meluangkan waktunya untuk hura-hura(hedonisme).
Terlepas dari asumsi itu, mari kita analisa kembali mengenai mahasiswa hari ini. kalau kita menyepakati bahwa mahasiswa secara kebahasaan merupakan orang yang terpelajar maka konsekkuensi logisnya adalah orang yang memiliki kapabilitas lebih dari yang bukan mahasiswa. Artinya mahasiswa itu adalah orang yang dianggap mampu memahami situasi dan kondisi serta tau apa yang harus dilakukan. Akan tetapi persoalannya kemudian benarkah mahasiswa hari ini adalah orang-orang yang tanggap, kritis, dan cepat bertindak ?. Kalau mahasiswa itu tidak termasuk orang yang demikian maka gugur persepsi yang kita bangun bahwa mahasiswa adalah oarang yang terpelajar.

Apa Peran Mahasiswa...???
a. Agent of Change
Disematkan kepada mahasiswa oleh kelompok masyarakat sebagai Agent of Change karena mahasiswa dengan modal akademis, skil, kecerdasan dan wawasan yang luas diharapkan mampu membuat suatu perubahan baik secara edukasi maupun ekonomi kearah yang lebih baik.
Terbukti bahwa faktor pendidikan berpengaruh besar terhadap peradaban. Kalau kita bandingkan negara Indonesia dengan negara-negara eropa sangat jauh berbeda peradaban kehidupan disana. Padahal kalau ditinjau dari Sumber Daya Alamnya sengat melimpah ruah kekayaan alam Indonesia ini.
Betapa besarnya kekayaan Indonesia. Kekayaan laut dengan trumbu karang serta ikan-ikannya, kekayaan darat dengan hutan yang banyak pepohonan beraneka ragam, sawah-sawah yang begitu subur untuk lahan pertanian, gunung mas, serta MIGAS yang terdapat di darat dan di laut. Tetapi realitanya mahasiswa masih buta akan hal itu.
Rakyat Indonesia kini hidup miskin di negara yang kaya-raya dan kelaparan dilumbung pangan. Kenapa bisa terjadi demikian, karna rakyat Indonisia tidak mampu memutus garis kebodohan. Dimana peran mahasiswa sebagai Agent of Change, yang memiliki modal akademis, skil, kecerdasan, dan wawasan yang luas?. Kenapa mahasiswa membiarkan kekayaan Indonesia dikelola orang lain, diisap, digrogoti, dan diangkut kenegara lain yang tidak memberikan sumbangsi terhadap rakyat Indonesia. Tidakkah kita sadari hal itu, dimana edialiseme kita sebagai mahasiswa, dan dimana tanggung jawab mahasiswa sebagai Agent of Change ?

b. Agent of Control
Begitu mulianya mahasiswa yang gelar sebagai Agent of Chontrol yang dipercai masyarakat untuk mengkontrol tatanan hidup berbangsa dan bernegara demi terciptanya masyarakat adil dan makmur. Lalu kenapa ketimpangan sosial masih terus terjadi di Bumi Persada ini ?. Dimana keadilan dibangsa ini hanya diukur dengan materi serta dengan kemampuan berwacana tentang hukum beserta pasal-pasalnya yang kemudian seolah-olah menjadi kebenaran hakiki yang tidak terbantahkan.

Refleksi Sejarah Gerakan Mahasiswa
Harus kita akui peran mahasiswa sangat penting dalam perjalananan panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Gerakan mahasiswa telah membuktikan apa yang mereka lakukan mampu menumbangkan segala bentuk otoritarianisme penguasa terhadap rakyat. Gerakan mahasiswa merupakan bentuk perjuangan nyata kaum intelektual berdasar tanggung jawab moral sosial mereka kepada rakyat.
Kembali melakukan refleksi sejarah merupakan salah satu cara untuk mengembalikan semangat gerakan mahasiswa. Sebab, sejarah telah mencatat gerakan mahasiswa dengan idealisme para aktivisnya telah menumbangkan kediktatoran Soekarno dan menggulingkan rezim otoriter Soeharto.
Refleksi sejarah perjuangan mahasiswa pada zaman dahulu diharapkan memberikan motivasi serta menyadarkan kembali mahasiswa sekarang betapa penting gerakan mahasiswa. Sejarah dapat berperan penting untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan. Ditambah dengan keberhasilan mahasiswa dahulu yang bisa memantik keberanian mahasiswa sekarang untuk mengukir sejarah baru.
Tak kalah penting untuk menghidupkan kembali gerakan mahasiswa, harus ada dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan dari internal kampus; rektorat dapat membuat kebijakan yang mendukung serta mempermudah pertumbuhan gerakan mahasiswa. Bukan sebaliknya, kebijakan diciptakan untuk menghambat atau mematikan mahasiswa dan gerakan mahasiswa.
Peran serta dukungan masyarakat pun menjadi kunci keberhasilan untuk menyemai kembali pertumbuhan gerakan mahasiswa yang mati suri. Tanpa dukungan masyarakat, tidak mungkin mahasiswa dan gerakan mahasiswa bisa eksis dan aktif. Sebab, gerakan mahasiswa pada dasarnya merupakan gerakan untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
Terlepas dari itu saya kembalikan kepada kesadaran kawan-kawan dan Adik Calon Mahasiswa Baru masing-masing. Tapi ingat bangsa ini bukan dalam keadaan baik-baik. Jangan ternina bobokkan oleh keadaan, mari kita segera berbuat untuk menyelamatkan bangsa ini. Dalam kehidupan kemahasiswaan ada dua organisasi Ekstra Kampus yang bisa anda masuki ada organisasi Saudara PMII dan HMI.
Berangkat dari coretan diatas, kami mengajak teman-teman untuk bergabung bersama kami di Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Organisasi yang didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan 5 Februari 1947 M, HMI Sebagai organisasi Berasaskan Islam, Berperan sebagai Organisasi Perjuangan serta memiliki 5 Kualitas Insan Cita Akademis,Pencipta,Pengabdi, Bernapaskan Islam dan Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang di Ridhoi Allah SW. Amiin
SAMBUT MABA : MAHASISWA ISLAM HARUS BERGERAK....!!!