GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO
GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

Kamis, 30 Juni 2016

Gerakan literasi tembus hingga ke santri salafiya safi'iya Randangan

Marisa, Gerakan Literasi Ramadhan yang digagas oleh KNPI Pohuwato bersama Educare Intitute (EDIT) Pohuwato berlanjut hingga ke-24 Ramadhan dan kali ini Gerakan Literasi ini dilaksanakan di Pondok Pesantrin salafiya safi'iya Desa Banuroja Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato.

Muhammad Fahri Tuda yang juga sebagai wakil sekretaris Komisioner PERMMAK (Persatuan Mahasiswa Masyarakat Pohuwato) Educare Institute, mengatakan bahwa meski dalam cuaca hujan disepanjang daerah dikabupaten pohuwato tidak memudarkan semangat para kawan-kawan EDIT untuk terus bergerak dan mensukseskan Gerakan Literasi Ramadhan ini, dengan harapan agar kita bisa sama-sama bisa tukar pikiran bersama anak-anak santri salafiya safi'iya kecamatan randangan dan juga mengajak kepada teman-teman santri agar bisa menuliskan pengalaman mereka selama mondok. ujar fahri kamis (29/06)

Yahya R. Utina yang juga sebagai Bendahara Educare Institute mengatakan bahwa tema yang kita angkat pada literai kali ini adalah "suka duka jadi anak santri", dalam perjalanan menuju pondok kami diguyur hujan sepanjang perjalanan dan kami menyaksikan beberapa desa dikecamatan patilanggio jalan atas terendam oleh banjir air hujan saat diperhatikan dari mobil yang kami tumpangi, dalam perjalanan kami berbuka bersama di jalan, kemudian kami singga diwarung makan  yang ada di Desa Manunggal Karya Kecamatan Randangan-Pohuwato, lepas makan kami melanjutkan perjalanan hingga tiba dipondok kami disambut dengan ramah oleh Pimpinan Pondok, meski pada saat kami datang kami melihat ada seseorang yang mengenakan pakaian hijau loreng alias anggota TNI yang sedang menunggu kedatangan orang nomor satu dipohuwato,lepas itu kami sholat berjamaaah bersama Bupati Pohuwato beserta rombongan yang sedang melaksanakan saffari di pondok salafiya safi'iya kecamatan randangan. Usai sholat Isya dan Tarwih berjamaah kami berkumpul dengan anak-anak santri meski hanya beberapa orang saja sesuai pernyataan pimpinan pondok bahwa santri lain sudah pulang kampung, dalam nuansa yang begitu dingin kami bersama-sama menuliskan apa yang menjadi pengalaman kami selaku Tim gerakan literasi dan pengalaman teman-teman santri selama mondok dipesantren tersebut dan yahya pula mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pimpinan pondok dan teman-teman santri karena telah menerima kami dengan baik.
 ujar yahya berkepanjangan. kamis  (29/06)

Pada saat kami mewawancarai salah seorang santri sungkan disebut namanya anggaplah Evan mengatakan bahwa mereka sangat berbahagia dengan kedatangan kami, karena kami tahu bahwa perjalanan teman-teman educare itu sangat panjang pula dalam keadaan cuaca begini tetap berusaha bagaimana bisa mengjangkitakan gerakan literasi dengan menulis selembar, intinya mereka bahagia bisa bercakap-cakap bersama para aktivis yang peduli dengan pentingnya menulis, dalam pernyataan terakhir mereka mengatakan bahwa agar teman-teman bisa melanjutkan gerakan ini hingga usai ramadhan nanti, karena sebagian besar teman-teman kami tak bisa ikut kegiata ini, pokonya sukron buat  teman-teman educare. pungkas evan kami, (29/06) s.ali

Tidak ada komentar: