http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/22/078721199/kongres-hmi-pakai-apbd-mahfud-md-ucapkan-terima-kasih
Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Mahfud
Md. mendukung kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau
Riau untuk kegiatan kongres Himpunan Mahasiswa Indonesia Riau di
Pekanbaru. Mahfud yakin anggaran Rp 3 miliar tersebut dapat
dipertanggungjawabkan oleh seluruh kader.
"Insya Allah bisa
dipertanggungjawabkan," ujarnya saat berpidato dalam acara pembukaan
kongres ke-29 HMI di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Ahad, 22 November
2015.
Mahfud
malah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Riau lantaran sudah
membantu berjalannya kongres HMI sebagai bentuk dukungan gerakan pemuda.
Mahfud menyebutkan gerakan pemuda seperti HMI perlu didukung untuk
pembangunan daerah dan bangsa.
"Kemajuan bangsa ada di organisasi pemuda seperti HMI ini," ujarnya.
Kongres
HMI ke-29 di Pekanbaru sejak awal menimbulkan polemik di tengah
masyarakat. Acara yang berlangsung pada 22-26 November itu mendapat
kucuran dana dari APBD Riau sebesar Rp 3 miliar. Secara total, kongres
HMI menelan biaya hingga Rp 7 miliar.
Panitia mengaku memperoleh
anggaran dari alumnus, pengurus besar, dan pemerintah daerah. "Kami juga
bekerja sama dengan maskapai Lion Air untuk transportasi peserta
kongres," ujar Ketua Panitia Nasional Kongres HMI Ke-29 Fatharyanto.
Kongres
HMI yang digelar di Pekanbaru menuai protes karena memakai duit Rp 3
miliar dari APBD Riau. Alokasi dana fantastis dari bantuan sosial yang
dikucurkan untuk kongres HMI itu bahkan lebih besar dibanding anggaran
pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 yang hanya Rp
1,4 miliar.
"Ini sangat gila dan tidak masuk akal," kata
koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau,
Usman. Belum lama ini, Riau selama berbulan-bulan dihantam kabut asap
akibat kebakaran hutan dan lahan.
RIYAN NOFITRA