GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO
GERAKAN LITERASI PEMUDA POHUWATO

Rabu, 14 September 2016

DFORMMASI POHUWATO : Qiyamulail slah satu obat ampuh sakit hati


 Allah Azza Wa Jalla berfirman,
 ‘Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka”
(As-Sajdah: 16)
 Kemudian diikuti dengan firman-nya,
”Seorang pun tidak  mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”
(As-Sajdah: 17)
Allah Ta’ala berfirman dalam menggambarkan orang-orang yang berbuat kebaikan,
”Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di waktu-waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka memohon ampunan (kepada Allah)”
(Adz-Dzariyat: 17-18)
Telah diriwayatkan dari Qatadah, Mujahid, dan lainnya bahwa maksud ayat di atas ialah ”mereka biasa tidak tidur di malam hari hingga datang waktu shubuh.”
Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berpendapat, ”Maksud ayat di atas ialah tidaklah malam itu melewati mereka, melainkan mereka menggunakan sebagian malam itu untuk beribadah kepada allah.”
Allah Ta’ala berfirman,
”Apakah kamu, hai orang musyrik , yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?”
(Az-Zumar: 9)
Syaikhul Islam, Ibnu Tamiyah berpendapat, ”Kata al-qunut itu berarti menjalankan ketaatan secara terus-menerus. Apabila seseorang shalat, berdiri,rukuk,dan sujudnya lama, maka ia dinamakan qanitun.”
Allah Azza wa Jalla berfirman perihal ciri hamba-hamba-nya yang dicintai-nya,
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka (Al-furqan: 64).
Dalam bab Fadhilah Qiyamulail, Bukhari meriwayatkan Hadits dengan sanad dari Abdullah bin umar . Dia (Ibnu Umar) menceritakan bahwa pada hidup Nabi saw . apabila seseorang bermimpi sesuatu, ia menceritakan mimpinya kepada beliau Saw. ”Ketika itu saya masih muda dan suka tidur di masjid pada zaman Rasullullah Saw. Saya, berkeinginan sekali mimpi sesuatu dan saya ceritakan mimpi itu kepadanya.
Pada suatu malam saya bermimpi dalam tidurku, seakan-akan ada dua malaikat memegang saya untuk diajak pergi ke api neraka. Ternyata api neraka itu berlubang seperti lubang sumur dan mempunyai dua tanduk. Di dalamnya ada beberapa orang yang saya kenal. Lalu saya membaca do’a, ”Saya berlindung kepada Allah Ta’ala dari api neraka ini!”
Ibnu Umar berkata, ”Lalu saya bertemu dengan malaikat lainnya. Dia berkata kepadaku, ”Mengapa kamu takut?” setelah bangun tidur, kuceritakan mimpi ini kepada Hafsah, lalu Hafsah menceritakannya kepada sullullah Saw.”
Setelah itu, Nabi Saw. bersabda, ”sebaik-baik orang adalah Abdullah sekiranya ia biasa shalat di malam hari.”Setelah mendengar ucapan Nabi seperti itu, ia tidak tidur di malam hari, kecuali sebentar.” (HR.Bukhari)
Maksud Hadits di atas adalah orang yang biasa mengerjakan shalat disebagian malam akan mendapatkan predikat ”sebaik-baik orang atau orang terbaik”. Disebutkan dalam Hadits yang lain bahwa shalat malam mampu mencegah siksa (azab).
Dalam Hadits Abu Hurairah r.a., Nabi Saw. bersabda “seutama-utama shalat (sunnah) sesudah shalat wajib ialah shalat malam.” (HR.Muslim,Abu Dawud, dan Tirmizi).
Dari Ali bin Abu Thalib r.a., ia menginformasikan bahwa pada suatu malam Rasullullah Saw. datang ke rumah Ali dan Fatimah binti Rasullullah Saw., lalu beliau bertanya, ”Apakah kamu telah mengerjakan shalat (malam)?”Jawab Ali, ”Wahai Rasullullah, jiwa kami berada di Tangan Allah Ta’ala, apabila Dia menghendaki membangkitkan kami, Dia pasti membangkitkan kami.”
Setelah mendengar jawaban sepeti itu, tiba-tiba beliau langsung kembali pulang tanpa menjawab sedikit pun. Kemudian Ali r.a. mendengar beliau berpaling sambil memukul pahanya dan berkata, ”Memang watak dasar manusia itu suka membantah!”
Ibnu Bathal berkata, ”Hadits di atas menunjukkan keutamaan qiyamulail dan membangunkan orang-orang tidur, baik dari keluarganya maupun sanak kerabatnya, untuk mengerjakan shalat malam.”
Thabari berkata, ”Sekiranya Nabi Saw. tidak mengetahui betapa besar keutamaan shalat di malam hari, niscaya beliau tidak akan mengganggu putri dan keponakannya di waktu yang memang Allah Ta’ala telah menjadikannya sebagai waktu beristirahat bagi makhluk-Nya. Namun, Nabi Saw. memilihkan waktu itu untuk Fatimah dan Ali, agar mereka bisa mengantongi keutamaan itu.” 
Sumber ; http://www.mohlimo.com/obat-sakit-hati-karena-cinta-yang-ampuh/

Tidak ada komentar: