Pohuwato, Kegiatan Serial Diskusi
yang digagas oleh Konsorsium Project Demokrasi Persatuan Mahasiswa Masyarakat (PERMMAK) Pohuwato yang semulanya sesuai agenda dilaksanakan dari 4 sampai 6
Desember 2015 berlokasi di warung kofie kosong-kosong delapan sudah terlaksana selama
1 kali yang mana pertama dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat
STIE Cabang Pohuwato pada Jum’at 04 Desember 2015 pukul 19.30 WITA berjalan
lancar yang dihadiri oleh pemateri serta Pamateri
narasumber bapak Hikman Katohidar
selaku Ketua KAHMI Kabupaten Pohuwato,Surya selaku pengamat politik,Firman
Ihwan selaku Ketua GP Anshor Pohuwato berakhir
pada pukul 22.30 WITA. Informasi ini kami dapat saat tim D’Formmasi berada
dilokasi kegiatan.
Tim D’Formmasi saat mewawancarai
Santo Ali selaku Ketua Umum HMI Komisariat STIE mengatakan bahwa suatu
kebanggaan tersendiri kepada kami dipercayakan oleh Konsorsium Project
Demokrasi Pohuwato sebagai yang pertama melaksanakan kegiatan ini,adapun tema
kegiatan Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, tujuan kegiaatan
bagaimana kita mengupas tuntas peran dan funsi civil sociaty terhadap demokrasi
serta bagaimana melahirkan gagasan baru tentang ekonomi kerakyatan ia juga memberikan
ucapan terimakasih kepada pemateri,narasumber, undangan,LSM LABRAK,PMII
Pohuwato,KNPI Kabupaten Pohuwato,KNPI Kecamatan Marisa, MASIKA-ICMI Orda
Pohuwato,Komit Unisan Pohuwato,BEM Unisan Pohuwato,BEM STIE Ichsan Pohuwato dan
mahasiswa pohuwato yang telah bersama-sama mensukseskan kegiatan ini semoga
kegiatan ini akan menjadi langkah awal untuk bagaimana melahirkan semangat
berdiskusi kepada para Mahasiswa,Pemuda,Masyarakat agar terlahirnya sebuah
gagasan-gagasan untuk bagaimana memajukan daerah Pohuwato tercinta ini kegiatan ini Insya Allah akan dilaksanakan esok hari oleh PMII dan LABRAK Pohuwato. Ujar santo juga selaku Wasekjen Pemmak.
Kegiatan Diskusi berjalan yang
dimoderatori oleh Wawin Wartabone selaku Ketua Bidang Pembinaan Anggota (KABID
PA) HMI Cabang Pohuwato. Wawin kami wawancarai usai kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini
sangat bagus dan perlu ditingkatkan
lagi,beliau sangat bangga dengan HMI Komisariat STIE telah mencoba untuk
memulai hal yang baru bagi mahasiswa saat ini karena jarang mahasiswa maupun
organisasi yang bisa melaksanakan kegiatan seperti ini.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan
materi oleh bapak Surya denga tema “How To Wow” bapak surya mengatakan bahwa pemuda dan mahasiswa saat ini harus
kreatif, dalam arti bahwa mahasiswa sebagai kaum intektual harus memulai
bagaimana sih kita menjadi orang yang paham tentang kratifity bukan selalu
cerdas pada teori tapi bagaimana kita mampu membuka cakrawala atau mata
seluas-luasnya karena banyak hal diluar sana yang bisa dikelola oleh mahasiswa karena pembangunan sebuah daerah bukan saja
tanggung jawab pemerintah tapi seluruh stekholder pada umumnya mahasiswa pada
khususnya demo saat ini bukan saja dengan bentuk orasi atau teriak-teriak
didepan gedung wakil rakyat atau pemerintah daerah tapi bagaimana mahasiswa
saat ini harus berdemo dengan melakukan suatu terobosan baru serta selalu
melakukan advokasi apa sebenarnya pekerjaan orang pelosok desa dikabupaten
pohuwato karena denga turun langsung kita dapat megetahui bagaimana kondisi
rakyat pohuwato saat ini,beliau pula mengatakan bahwa kepemimpinan pemerintahan lima tahun kemarin berhasil
karena sesuai survey 85% rakyat pohuwato puas terhadap kinerja pemerintah lima
tahun kemarin denga item Puas dan tidak puas bapak surya mengakhiri materinya
dengan bahwa mari sama-sama kita dukung pemerintahan sekarang dan yang akan datang
serta sama-sama kita kawal dan jangan lupa 9 desember datang ke TPS gunakan hak
pilih anda. Ujuar bapak surya
Pemateri kedua bapak Hikman
Katohidar selaku mantan Sekertaris Daerah kabupaten Pohuwato mengatakan bahwa pemerintah
sudah berupaya bagaimana membangun sebuah regulasi program berjalan dengan
baik,kata bapak hikman bahwa pemerintahan kemarin terbilang sukses karena
banyak prestasi yang telah diraih dan ditorehkan dimasa kepemimpinan bapak H.
Syarif Mbuinga,SE.,MM bapak hikman juga mengatakan bahwa memilih pemimpin bukan
saja dengan visi-misi tapi sudah seberapa besar pengalaman dalam mengelola
pemerintahan karena tanpa ada pengalaman kita sulit mengetahui bagaiman kondisi
daerah pohuwato serta rakyatnya agar tercapai demokrasi yang bergengsi yaitu
dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat serta lahirnya sistem pemerintahan yang Demokrastis., ujar Hikman
Narasumber Bung Firman ihwan
hanya memberikan pesan kepada mahasiswa pohuwato untuk kratif , seperti yang mana
bahwa saat ini pohuwato sudah ada bank sampah tapi kurang terpopuler dan juga
mahasiswa diberikan arahan seperti bagaimana mengelola ruang publik seprti
taman sebagai tempat yang akan menarik serta harus dijaga dan dimanfaatkan
dengan baik. Ujuar Firman pemateri terakhir.
Penulis : Ali
Editor : D’FORMMASI Pohuwato

Tidak ada komentar:
Posting Komentar